MANUSIA DAN KEINDAHAN
Disusun oleh :
Nama : Devi
Nawang Wulan
NPM :11216876
Kelas : 1EA22
1. PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah
makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk
lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis
dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan
kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif)
buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah
manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari
orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk
sosial.
l
HUBUNGAN MANUSIA DAN KEINDAHAN
Manusia dan keindahan memang tak bisa
dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah
dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni
pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang
dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan
keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai
pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu
keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia.
Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan
siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran.
Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya
mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu
bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena
itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak
benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran
menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna
sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti
manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya
bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas
pada dua bidang tersebut.
2. PENGERTIAN
KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, permai, cantik, elok,
molek, dsb. Benda yang mempunyai sifat indah yaitu segala hasil seni (meskipun
tidak semua hasil seni indah), pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau,
bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut,
kaki, tubuh), rumah (halaman, tatanan, perabot rumah tangga, dsb), suara,
warna, dsb. Kawasan keindahan dan keanekaragaman manusia sangat luas dan sesuai
pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial dan budaya. Keindahan
merupakan bagian hidup manusia dan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Dimana, kapan dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan
kebenaran adalah keindahan dan keduanya mempunyai nilai sama yaitu abadi,
mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, tidak mengandung kebenaran berarti
tak indah. Karena tiruan lukisan Monalisa tidak indah karena dasarnya tidak
benar.
Keindahan bersifat universal artinya tidak terikat oleh selera
perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
a. Apakah
keindahan itu?
Berbicara keindahan yaitu ke jaman Yunani Kuna, abad ke-18. Pengertian
keindahan
telah dipelajari oleh para filsuf. Menurut The Liang Gie, keindahan itu
diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol
“bello”, berasal dari bahasa latin “bellum”. Akar kata yaitu “bonum” berarti
kebaikan mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir ditulis
“bellum”. Menurut cakupan orang membedakan antara keindahan sebagai suatu
kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda yang indah.
Menurut
luasnya dibedakan pengertian :
1) Keindahan dalam arti luas
2) Keindahan dalam arti estetik murni
3) Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungan dengan
penglihatan
Nilai ekstrinsik yaitu sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau
sarana untuk sesuatu hal (instrumental/contributory value), yaitu nilai yang
bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai intrinsik yaitu sifat baik dari
benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan.
Contoh :
1) Puisi, bentuk puisi terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak,
irama disebut nilai ekstrinsik, pesan yang disampaikan kepada pembaca melalui
(alat benda) puisi yaitu nilai intrinsik
2) Tari, tarian Damarwulan-Menakjinggo suatu tarian yang halus
dan kasar dengan segala jenis pakaian dan gerak-gerik tari perang antara
Damarwulan-Menajinggo disebut nilai ekstrinsik, pesan yang disampaikan oleh
tarian ialah kebaikan melawan kejahatan yaitu nilai instrinsik
c. Apa sebab
manusia mencipta keindahan?
Keindahan pada dasarnya adalah ilmiah, alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah
artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Bila pemain drama yang
berlebihan, misalnya marah dengan meluap padahal kesalahan kecil atau karena
kehilangan sesuatu yang tak berharga kemudian menangis menaung itu berarti
tidak alamiah.
Ciri-ciri
keindahan menyangkut kualitas hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan
(unity), keseimbangan (balance), keselarasan (harmoni), kesetangkupan
(symetry), dan pertentangan (contrast).
3. MAKNA
KEINDAHAN
Menjawab pertanyaan sekitar apa itu keindahan merupakan pekerjaan yang
sulit. Kalau yang dituntut jawaban yang bisa memuaskan semua pihak.
Sekadar
penguat konstatasi, dilihat beberapa persepsi tentang keindahan yaitu :
1. Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa menyenangkan
bagi yang melihat (Tolstoy)
2. Keindahan adalah keseluruhan susunan yang teratur dari bagian
yang saling berhubungan satu sama lain, atau “beauty is an order of parts in
their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten)
3. Keindahan dapat memupuk perasaan moral
4. Keindahan dapat terlepas dari kebaikan (Win Chelmann)
5. Keindahan memiliki proporsi yang harmonis
6. Keindahan sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume)
Menurut Kant keindahan dapat dilihat dari 2 segi yaitu segi arti yang
subyektif dan segi arti yang obyektif. Arti yang subyektif keindahan sesuatu
yang tanpa harus direnungkan.
Pengelompokkan
yang bisa kita buat sebagai berikut :
1. Pengelompokan pengertian keindahan berdasar pada titik pijak
atau landasannya
2. Pengelompokan pengertian keindahan dengan berdasar pada
cakupannya
3. Pengelompokan pengertian keindahan berdasar luas-sempitnya
4. RENUNGAN
Merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan
sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Setiap kegiatan untuk
merenungkan/mengevaluasi segenap pengetahuan yang dimiliki disebut berfilsafat.
Pemikiran kefilsafatan mendasarkan diri kepada penalaran. Penalaran yaitu
proses berpikir yang logik dan analitik.
Pemikiran kefilsafatan mempunyai 3 macam ciri, yaitu :
1) Menyeluruh artinya pemikiran yang luas, bukan hanya ditinjau
dari sudut pandangan tertentu
2) Mendasar artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil
yang fundamental (ke luar gejala)
3) Spekulatif artinya hasil pemikiran yang dapat dijadikan dasar
untuk pemikiran selanjutnya.
5. KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi, serasi artinya cocok, sesuai, atau
kena benar. Dalam berpakaian sangat diutamakan keserasian warna dan bentuk
serta potongan tubuh. Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi
tentu tampak indah dan tidak serasi tidak indah. Kualita yang sering disebut
ialah kesatuan, keselarasan, kesetangkupan, kesimbangan dan
perlawanan/pertentangan. Keserasian tidak ada hubungan dengan kemewahan. Sebab
keserasian merupakan perpaduan antara warna, bentuk dan ukuran, atau keserasian
merupakan pertentangan antara nada-nada tinggi-rendah, keras-lembut, dan
panjang-pendek.
6. KEHALUSAN
Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut,
sopan, baik (budi bahasa), beradab. Halus bagi manusia itu sendiri ialah sikap,
sikap lembut dalam menghadapi orang. Sikap halus dimiliki orang yang bersikap
rendah hati. Sikap halus atau lembut merupakan gambaran hati yang tulus serta
cinta kasih terhadap sesama.
Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dimiliki oleh makhluk
lain. Kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi.
Keindahan yang bersifat jasmani ialah keinginan yang dapat menyenangkan indera
manusia. Kodrat manusia selalu medambakan sesuatu yang baik, yang dapat
menyempurnakan manusia. Pada hakikat manusia dituntut untuk menciptakan
keindahan seperti kata John Kets (Andy Zoeltom, 1984) “a thing of beauty is a
joy forever”.
Keindahan subyektif sangat bergantung kepada selera perorangan, karena
memang sangat relatif. Menurut John Kets keindahan obyektif disamakan dengan
kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ilmu
Budaya Dasar karya Drs. DJOKOWIDAGDHO, dkk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar