MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Disusun oleh :
Nama : Devi
Nawang Wulan
NPM :11216876
Kelas : 1EA22
1. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama
lain. Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang
dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari
partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki manusia (ilmu
kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling
terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika),
manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk
mamalia (biologi). Dalam ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin
memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan atau disebut
homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak
dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai
kekuasaan (politik), makhluk yang yang berbudaya atau disebut homo-humanus
(filsafat),dsb.
Manusia
terdiri dari 4 unsur yang saling terkait, yaitu:
1. Jasad
2. Hayat
3. Ruh
4. Nafs
Manusia
sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur, yaitu:
a. Id:
struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id tidak
berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain
kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan
dunia luar.
b. Ego:
bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id. Ego
diatur oleh prinsip realitas, ego sadar akan tuntutan lingkungan luar. Dan
mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan
cara yang dapat diterima.
c. Superego:
struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia 5tahun.
Dibandingkan dengan Id dan ego, superego merupakan kesatuan standar-standar
moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di
dalam lingkungan luar diri.
Perasaan
rohani adalah luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya:
1. Perasaan intelektual
2. Perasaan estetis
3. Perasaan etis
4. Perasaan diri
5. Perasaan sosial
6. Perasaan religius
2. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “budhayah” berarti budi atau
akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata “colere” berarti
mengolah tanah. Kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu
yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah
tanah atau tempat tinggalnya, atau diartikan segala usaha manusia untuk dapat
melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya.
Kebudayaan mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya
material maupun nonmaterial seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu.
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang
didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam
tiga sistem kebudayaan yaitu sistem ideologi, sosial, dan teknologi. Sistem
ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi
sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari
sistem nilai dan gagasan utama yang berlaku dalam masyarakat. Sistem sosial
meliputi hubungan dan kegiatan sosial didalam masyarakat, baik yang terjalin
didalam lingkungan kerabat, maupun terjadi dengan masyarakat lebih luas serta
pemimpinnya. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya
sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Dalam kebudayaan yang terutama
agraris, misalnya dengan sendirinya sistem teknologi sesuai dengan keperluan
pertanian.
3. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai 3 wujud, yaitu:
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia: Wujud disebut
sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala
manusia yang menganutnya atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga
masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2. Kompleks aktivitas: Berupa aktivitas yang saling
berinteraksi, bersifat kongkret, dan diamati atau diobservasi, wujud sering
disebut sistem sosial. Sistem sosial terdiri dari aktivitas manusia yang
berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu dengan yang lain dari detik ke
detik, selalu menurut pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sistem
sosial bersifat konkret.
3. Wujud sebagai benda: Aktivitas manusia yang saling
berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya
manusia untuk mencapai tujuan. Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan
benda untuk berbagai keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang
konkret disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada benda
yang bergerak.
4. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadi gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan
sendiri
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka
hidup
Perubahan
ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi
kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi. Perubahan
sosial dan perubahan kebudayaan berbeda. Dalam perubahan sosial terjadi
perubahan struktur sosial dan pola hubungan sosial.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosial
sedangkan perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide
yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat
yang bersangkutan.
5. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang
dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,
walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia
menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan tercipta kebudayaan mengatur
hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya merupakan satu
kesatuan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2,
Manusia dan Kebudayaan, Dimyati.staffgunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar