Senin, 28 Oktober 2019

Strategi Pemasaran Internasional serta Analisis Kekuatan & Kelemahan Bank Rakyat Indonesia (BRI)


Nama : Devi Nawang Wulan
Kelas : 4ea22
NPM  : 11216876
Tugas : Mnj. Pemasaran Era Rev.Industri4#  


A. Strategi Pemasaran Internasional Bank Rakyat Indonesia (BRI)
    Bank BRI terus memperluas pelayanan perbankannya sampai ke seluruh pelosok Indonesia dengan membuka kantor cabang dan kantor unit terdekat sehingga kebutuhan masyarakat akan transaksi perbankan dapat terpenuhi dengan baik. Pada tahun 2015 Bank BRI telah membuku laba bersih sebesar 25,2 Triliun, hal tersebut membuat Bank BRI menjadi bank plat merah yang menyumbang laba bersih tertinggi diantara perusahaan yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada Tahun 2013 dan 2014 BRI juga memperoleh laba tertinggi, kemudian disusul oleh beberapa BUMN lainnya. (Majalah Infobank,22:2015).

   Strategi pemasaran internasional yang dilakukan oleh Bank BRI saat ini yaitu mengembangkan strategi pemasaran produk tabungan maupun layanannya dengan memperkenalkan Branchless Banking yaitu BRILink. Program tersebut yaitu Laku Pandai yang merupakan singkatan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif. Menurut POJK No.19/POJK.3/2014 adalah kegiatan Laku Pandai menyediakan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor, namun melalui kerjasama dengan pihak lain dan perlu didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi. BRILink merupakan produk dan layanan dari Bank BRI yang merupakan program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BRILink adalah layanan keagenan BRI yang bekerjasama dengan nasabah BRI sebagai agen, untuk memberikan berbagai layanan perbankan bagi masyarakat secara real time online dengan konsep sharing fee (fifty-fifty). Demi kelancaran kegiatan promosi BRIlink tentunya pihak BRI telah memiliki anggaran biaya promosi dan biaya event untuk meningkatkan total penjualan BRIlink. Salah satu penggunaan anggaran tersebut digunakan untuk menyelenggarakan sebuah acara seperti kegiatan “Laku Pandai”, dan gathering dengan agen BRIlink untuk memasarkan BRIlink dan mengupayakan ekspansi bisnis.


B. Analisis Kekuatan dan Kelemahan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI)
1. Kekuatan
Merupakan segala jenis hal yang menjadi kekuatan dan dimiliki oleh suatu perusahaan. Kekuatan ini bersumber dari dalam perusahaan itu sendiri. Bank BRI mempunyai kekuatan sebagai berikut :
a. Merupakan BUMN atau bank milik pemerintah
Karena BRI adalah suatu BUMN sehingga modal yang digunakan adalah modal yang diberi oleh pemerintah. BRI tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dalam menjalankan kegiatannya, tidak seperti bank swasta yang harus mengeluarkan banyak biaya sebagai modalnya.
b. Berstatus badan hukum berupa persero (PT )
Salah satu keuntungan badan usaha berstatus persero (PT) adalah tidak ada batasan waktu hidup perusahaan. Artinya selama perusahaan mampu beroperasi, meskipun pemilik atau manajemen telah hengkang dari perusahaan, maka perusahaan tetap dapat beroperasi dengan dilanjutkan oleh pemegang saham lainnya.
c. Usia BRI yang sudah tua
Dengan pengalaman BRI yang telah lama di dunia perbankan Indonesia dibandingkan bank lainnya, masyarakat lebih percaya untuk menggunakan produk dan fasilitas jasa BRI.
d. Mempunyai cabang yang banyak.
Dengan tersebarnya cabang BRI hingga ke pelosok Indonesia, BRI dapat menjangkau masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Hal tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi nasabah BRI yang berada di pelosok Indonesia.
e. Memiliki satelit sendiri
Dengan diluncurkan BRISat, BRI dapat menghemat Rp200 miliar per tahun dari biaya komunikasi dan teknologi informasi. Kegiatan di dalam perusahaan sangat terbantu dan juga kualitas ATM BRI lebih baik dibandingkan dengan bank lain dengan diluncurkannya BRISat. 

2. Kelemahan
Merupakan hal terkait keterbatasan/kelemahan dalam sumber daya dan kemampuan yang menghalangi perusahaan dapat maju/berkembang. Disini BRI juga mempunyai kelemahan sebagai berikut :
a. Kurang memperhatikan karyawan
Kenyamanan karyawan dalam bekerja juga harus diperhatikan. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi loyalitas seorang karyawan. Jika seorang karyawan tidak loyal terhadap perusahaan, kinerja perusahaan dapat terhambat.
b. Minimnya sumber daya yang dapat memperbaiki permasalahan di bidang IT
Dengan kurangnya sumber daya yang dapat memperbaiki berbagai permasalahan di bidang IT menyebabkan terhambatnya kinerja perusahaan, karena banyak berbagai kegiatan di dalam perusahaan menggunakan IT sehingga juga dibutuhkan sumber daya yang ahli dalam bidang tersebut.
c. Minimnya biaya promosi yang dilakukan BRI
Promosi sangat penting dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan minimnya biaya pengorbanan (biaya promosi) yang dilakukan oleh BRI, produk atau jasa terbaru yang dimiliki oleh BRI tidak dapat tersebar secara merata.
d. Tingkat keterampilan karyawan yang rata-rata rendah
Keterampilan karyawan sangat dibutuhkan untuk kegiatan perusahaan. Jika sewaktu-waktu karyawan diberi suatu permasalahan yang baru, karyawan tersebut akan kebingungan dalam menyelesaikannya. Hal tersebut sangat mempengaruhi kinerja perusahaan.


Daftar Pustaka :
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/BOL-S1-2017-0062%20Rissa%20Bab%201.pdf
https://id.scribd.com/document/359745419/Analisis-Swot-Bank-Bri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar